Direktur PT Solusi Kampus Indonesia, Bapak Nanang Ruswianto, mewakili perusahaan menghadiri acara Sarasehan Proteksi Digital Ekonomi bersama ADITIF (Asosiasi Digital Kreatif Indonesia) & Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) pada Kamis (25/3) di Grand Ambarrukmo Yogyakarta Jalan Laksda Adisucipto No. 82 (depan Plaza Ambarrukmo). Acara yang mengundang satu perwakilan untuk setiap satu perusahaan rintisan (startup) digital dan perusahaan TIK di D.I. Yogyakarta ini dimulai pukul 9 pagi dan selesai pukul 12 siang (WIB).

Sarasehan diawali dengan pengantar dari Ibu Retno Artinah Suryandari, Direktur Proteksi Digital Ekonomi BSSN, tentang pentingnya proteksi digital dalam rangka mendukung perekonomian nasional. Paparan kedua disampaikan oleh Pak Agus Prasetya, S.Kom, M.M., yang juga anggota BSSN. Bapak Agus Prasetya menjelaskan beberapa peraturan menteri dan KaBSSN yang memayungi pentingnya proteksi digital dan sistem perlindungan informasi.

Selanjutnya, paparan dari Pak Krisostomus Nova Rahmanto dari ADITIF. Pak Krisostomus menyampaikan bahwa akan ada sebuah standart pra ISO 27001 yang akan digunakan sebagai standar awal para pelaku digital di D.I Yogyakarta. Hal ini butuh peran dari para anggota ADITIF, dan akan ditindaklanjuti dengan agenda visit dan wawancara. Surat pemberitahuan untuk hal terkait juga telah dibagikan.

Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab seputar tema. Dari situ banyak saran atau masukkan dari para pelaku digital di D.I. Yogyakarta. Saran dan masukkan tersebut diharapkan dapat disuarakan sampai ke pusat.

Baca juga: Bekerja Dengan LVM Storage untuk Server Kampus