1 Juli 2022, Klinik konsultasi RITIK Kampus secara daring melalui video conference kembali dilaksanakan. Melalui kesempatan tersebut Bapak Nanang Ruswianto, S.T., M. Kom menyampaikan sedikit paparan diselingi diskusi terbuka pagi para partisipan. Rencana Induk Teknologi Informasi Komunikasi (RITIK) dapat diibaratkan sebagai sebuah rumah. Layaknya sebuah rumah, terdapat kamar, ruang keluarga, kamar mandi, dapur dan bagian-bagian lainnya. Rumah yang hanya memiliki luas 100 m2 tentunya tidak terlalu kompleks dibandingkan dengan rumah yang memiliki luas 1.000 m2. Semakin luas rumah, maka akan semakin kompleks juga desain dan fungsi tiap sudut rumah tersebut.

Sama halnya dengan RITIK Perguruan Tinggi, kampus dengan jumlah jurusan, program studi, dan mahasiswa yang sedikit akan berbeda dengan kampus yang lebih banyak jumlahnya. Kampus besar sudah semestinya mempertimbangkan tata kelola beserta kebijakan yang linier untuk Rencana Induk TIK-nya. Baik kampus dengan student body kecil maupun besar,  sedari awal RITIK disusun untuk dapat mempermudah pengelolaan tata kelola kampus itu sendiri. Seperti proses pembangunan rumah, jika kita tidak merencanakan dari awal maka kita akan kesusahan apabila terjadi kerusakan, perbaikan atau hal-hal yang berkaitan dengan daily life dalam rumah itu sendiri. Penasaran dengan kelanjutan diskusinya? Silakan meluncur ke Klinik RITIK untuk turut berdiskusi dan berbagi pengalaman secara GRATIS.

Baca juga: Blueprint Kampus, 3 Tips Agar Tidak Sia-Sia