Tahapan dalam Penyusunan Rencana Induk TIK
15 Juli 2022, Bapak Nanang Ruswianto kembali hadir dalam agenda konsultasi GRATIS secara online Coaching Clinic Rencana Induk TIK. Tim eCampuz merangkumnya dalam sajian artikel berikut ini. Tema yang diangkat adalah mengenai tahapan dalam penyusunan Rencana Induk TIK (RITIK) di perguruan tinggi. Apabila entitas perguruan tinggi Anda ingin mengikuti sesi berikutnya dapat menuju tautan berikut ini Klinik RITIK
Semua aktivitas di perguruan tinggi, tidak terkecuali rencana induk TIK pasti akan melalui proses kajian terhadap persiapan dokumen-dokumen strategis. Setiap institusi perguruan tinggi pasti memiliki rencana strategis (RENSTRA) tahunan. RENSTRA ini dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu :
Tahap 1: Studi Organisasi & Perencanaan strategis
Tahap 2: Mendefinisikan arah strategis
Tahap 3 : Mendefinisikan kebutuhan (target) melalui survei
Tahap 4 : Menganalisis kondisi saat ini (baseline)
Tahap 5 : Analisis kesenjangan
Tahap 6 : Mendefinisikan arsitektur (business information system & technology)
Tahap 7 : Mendefinisikan roadmap
Perguruan tinggi sering mengasosiasikan Rencana Induk TIK sebagai sebuah grand design “sakti” seperti “kitab suci” yang tidak dapat diubah-ubah. Namun jika kita bicara mengenai teknologi informasi beserta dinamikanya yang begitu cepat, hal tersebut sudah tidak relevan lagi.
Rangkuman Sesi Tanya Jawab
Apakah tahapan RITIK dapat diterapkan juga pada sektor pemerintahan?
-Pada sektor pemerintahan terdapat SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik). Hal ini justru dapat diterapkan di perguruan tinggi dan bisa saling melengkapi.
Di bagian manakah Kelompok Kerja (POKJA) dalam sebuah Rencana Induk TIK di perguruan tinggi?
-Tergantung pada struktur masing-masing perguruan tinggi. Namun biasanya berada di Pusat Komputer (Puskom) atau Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) di bawah koordinasi Wakil Rektor II yang membidangi keuangan, perencanaan dan lain-lain.
Berapa lama waktu dibutuhkan untuk menyusun RITIK pada kampus yang baru berdiri?
-Kampus baru relatif belum memiliki banyak sistem, infrastruktur dan kebijakan. Maka biasanya membutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan.
Apakah ada variabel ukuran dalam penentuan teknologi?
-Pemilihan teknologi tergolong relatif, tergantung dari kesiapan SDM masing-masing perguruan tinggi. Pemilihan teknologi juga disesuaikan dengan anggaran dan dampak dari pemilihan teknologi tersebut kedepannya. Jangan sampai kampus sudah mengeluarkan anggaran yang besar, namun hanya berdampak kecil karena SDM nya pun juga masih kecil. Teknologi kekinian muncul karena ada kebutuhan dari market. Mengenai standard? di perguruan tinggi tidak memerlukan standar seperti e-commerce & social media dengan hit luar biasa. Civitas academica tentunya tidak setiap hari mengakses aplikasi kampusnya seperti platform social media. Sehingga tidak dibutuhkan teknologi yang cepat, handal, dan infrastruktur sangat mahal. Hal ini menjadi wajar, karena jika dibandingkan dengan e-commerce & social media pengembangan teknologinya disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Bagaimana cara menyusun roadmap, kaitannya dengan urutan mana yang lebih didahulukan ?
-Skala prioritas itu metode yang umum dilakukan adalah melihat dari dampak pengembangan dan dampak implementasinya. Baca juga: Kapan Kampus Harus Mempunyai RITIK?