Menjamin mutu bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama setiap perguruan tinggi. Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH) memahami hal ini dengan melaksanakan pembekalan bagi dosen untuk menjadi auditor internal. ITH menggelar kegiatan In-House Training Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI) yang berlangsung selama dua hari, 28–29 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti oleh dosen-dosen ITH yang berperan langsung dalam pengelolaan mutu pendidikan tinggi.

Urgensi pelaksanaan kegiatan ini tidak terlepas dari tuntutan akuntabilitas dan transparansi yang semakin tinggi di dunia pendidikan tinggi. Proses AMI menjadi kunci bagi institusi untuk memastikan kesesuaian proses akademik dengan standar nasional maupun kebijakan kampus. Sebagai kampus baru berusia empat tahun, ITH memiliki tantangan untuk memastikan tata kelola mutu berjalan sesuai regulasi yang berlaku. Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 mengamanatkan bahwa setiap perguruan tinggi wajib menjalankan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) dalam penjaminan mutu. Melalui kegiatan In-House Training ini, dosen-dosen ITH tidak hanya diperkenalkan pada regulasi tersebut, tetapi juga dipersiapkan menjadi auditor internal yang dapat menjalankan fungsi evaluasi dan pengendalian secara berkesinambungan.

Pelatihan AMI Auditor Internal Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie

Pelatihan ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Nova Rijati, S.Si., M.Kom., IPU, ASEAN Eng., Fasilitator SPMI LLDikti Wilayah VI, yang membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai standar SPMI serta praktik pelaksanaan Audit Mutu Internal. Kehadiran beliau memberikan kesempatan bagi dosen untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga belajar langsung dari pengalaman seorang praktisi yang terjun langsung dalam implementasi mutu di berbagai perguruan tinggi.

Proses pelatihan dilakukan secara bertahap, dimulai dari pemaparan konsep dasar SPMI, pengenalan regulasi terbaru, hingga praktik simulasi audit. Para peserta dilatih untuk mampu menyusun instrumen audit, melakukan wawancara, serta menyusun laporan hasil audit. Dengan demikian, hasil dari kegiatan ini bukan sekadar menambah wawasan, tetapi juga melahirkan keterampilan praktis yang siap diterapkan dalam siklus mutu di ITH.

Sebagai mitra penyelenggara, eCampuz menghadirkan program In-House Training yang dirancang adaptif sesuai kebutuhan kampus. Melalui layanan ini, perguruan tinggi akan mendapatkan pendampingan intensif dari fasilitator berpengalaman untuk memperkuat SPMI dan AMI, mulai dari penguatan konsep hingga praktik audit. Layanan ini juga terbuka bagi kampus lain di Indonesia; informasi dan konsultasi program tersedia melalui Jamitu.id.

Bagi ITH, investasi pada pengembangan kapasitas dosen sejak dini akan menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan tata kelola pendidikan yang berkualitas. Dengan terlaksananya kegiatan ini, harapannya budaya mutu tidak hanya berhenti pada level dokumen, tetapi benar-benar hidup dalam setiap aspek akademik dan manajerial kampus ITH.

Melalui kolaborasi bersama eCampuz, kegiatan ini juga mencerminkan komitmen mendukung perguruan tinggi di Indonesia dalam mengimplementasikan digitalisasi mutu. eCampuz berharap, langkah yang ditempuh Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie ini dapat menjadi inspirasi bagi kampus lain dalam mempersiapkan sumber daya internal agar siap menghadapi tuntutan penjaminan mutu yang semakin ketat.