Pada hari Jumat, 16 Juli 2021, telah diadakan webinar series bertajuk ‘Mengenal Potensi Diri untuk Pilihan Karir Terbaik’. Narasumber yang diundang eCampuz dalam web seminar kali ini adalah Bapak Saroyo Hanggoto, S.Psi., M.Psi., selaku psikolog Prigel Konsultan.
Web seminar eCampuz series 38 ini diadakan mulai pukul 14.00 sampai 16.00 WIB lewat platform Zoom Video Conference. Selain itu, Anda juga bisa menyaksikannya di kanal YouTube eCampuz Official.
Contoh Potensi
Untuk mendapatkan karir terbaik, Anda harus memiliki kompetensi dan potensi. Meskipun sekilas terlihat mirip, nyatanya kedua hal ini memiliki makna yang berbeda. Potensi merupakan kemampuan atau kekuatan seseorang yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan.
Potensi sendiri dibagi menjadi dua, yakni potensi intelektual dan potensi kepribadian. Berikut penjelasannya.
-
Potensi Intelektual
Potensi intelektual adalah kecerdasan yang dimiliki otak manusia, khususnya otak kiri. Fungsi potensi ini adalah untuk menghitung, merencanakan sesuatu, atau menganalisis. Beberapa contoh potensi intelektual adalah kemampuan pemahaman, kreativitas, dan sistematika berpikir.
-
Potensi Kepribadian
Sementara itu, potensi kepribadian merupakan sikap, perilaku, atau perbuatan baik yang belum digunakan secara maksimal oleh seseorang. Contoh potensi kepribadian adalah motivasi, pengendalian emosi, daya juang, dan kepercayaan diri.
Contoh Kompetensi
Dalam webinar ini, Bapak Saroyo juga memaparkan beberapa contoh kompetensi. Secara sederhana, kompetensi dapat didefinisikan sebagai suatu kecakapan yang dimiliki seseorang dalam menjalankan sebuah tugas atau pekerjaan dalam bidang tertentu, sesuai jabatan yang didudukinya.
Umumnya, ada dua jenis kompetensi yang dibutuhkan saat berkarir, yakni:
-
Hard Skill
Hard skill adalah kemampuan spesifik yang menjadi salah satu deskripsi pekerjaan kelak. Biasanya, hard skill didapat dari berbagai edukasi formal, seperti pelatihan, magang, sekolah, kuliah, seminar, maupun training perusahaan.
Beberapa contoh hard skill adalah menulis artikel, desain web, menerjemahkan bahasa asing, dan lain sebagainya.
-
Soft Skill
Selain hard skill, Anda juga membutuhkan soft skill sebagai elemen pendukung. Soft skill merupakan atribut personal, kepribadian, dan kemampuan komunikasi tang dibutuhkan seseorang agar pekerjaan yang dilakukannya bisa berhasil.
Beberapa contoh soft skill adalah mampu menyelesaikan masalah dengan cepat, kemampuan berkomunikasi, jiwa kepemimpinan, mampu bekerja dalam tim, dan lain-lain.
Setelah selesai memaparkan materi, Bapak Saroyo memberi kesempatan bagi para peserta untuk bertanya. Sesi tanya-jawab berlangsung aktif dan teratur. Bagi Anda yang melewatkan webinar series 38 ini, silahkan saksikan siaran ulang di kanal YouTube eCampuz Official.