Dalam dunia pendidikan tinggi, pelaporan data ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) merupakan salah satu aspek krusial yang mencerminkan kualitas tata kelola akademik sebuah institusi. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBEK (STIE IBEK) Pangkalpinang, konsistensi dan kesiapan menjadi dua kata kunci dalam menjalani proses ini.
Aris Munandar, staf Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) STIE IBEK, berbagi pengalamannya selama menjalankan proses pelaporan PDDikti. Menurutnya, tantangan terbesar bukan terletak pada proses teknis pelaporan itu sendiri, tetapi lebih pada bagaimana memastikan bahwa data yang akan dilaporkan benar-benar telah rapi dan lengkap sejak awal.
STIE IBEK mulai menggunakan aplikasi pelaporan eFeeder pada tahun 2019, setelah sebelumnya memanfaatkan sistem akademik internal. Sejak saat itu, tingkat kelengkapan pelaporan terus meningkat dan bahkan stabil di angka 100% setiap semester. Sebuah capaian yang tentu tidak datang begitu saja.
“Kami biasa mulai dengan mencari informasi tentang masa pelaporan, lalu mengecek ulang apakah semua data sudah masuk. Tinggal memastikan saja di eAkademik. Itu sudah jadi kebiasaan setiap periode,” ungkap Aris.
Selain konsistensi internal, pendampingan teknis yang diberikan juga dirasakan sangat membantu, terutama dalam penyelesaian administrasi seperti aktivasi PIN dan reservasi PISN. Dalam hal ini, peran tim eCampuz sebagai penyedia aplikasi eFeeder turut mendukung kelancaran proses pelaporan dengan respon yang cepat dan pendampingan yang sigap.
Upaya peningkatan kualitas pelaporan ini juga sejalan dengan tujuan strategis STIE IBEK untuk menjadi sekolah tinggi ilmu ekonomi yang modern dan mampu menerapkan pengembangan teknologi informasi dan komputer sebagai medium untuk menunjang proses internal bisnis kampus di tahun 2025. Kerja sama dengan penyedia teknologi yang kompeten menjadi bagian penting dari perjalanan menuju cita-cita tersebut.
Meski teknologi telah banyak mempermudah, keberhasilan pelaporan tetap sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia di masing-masing institusi. STIE IBEK membuktikan bahwa dengan kedisiplinan dan persiapan yang matang, pelaporan PDDikti dapat dijalankan dengan maksimal dan konsisten.
Cerita dari STIE IBEK ini menjadi gambaran bahwa pelaporan yang tertib dan lengkap bukan hanya urusan administrasi, tetapi juga wujud tanggung jawab institusi pendidikan tinggi kepada publik dan negara.
Konsistensi dan Kesiapan Jadi Kunci: Cerita STIE IBEK Menjaga Kualitas Pelaporan PDDikti